9 ‘Tidak bisa!’ jawab anak-anak gadis yang bijaksana itu, ‘sebab nanti kita semua tidak punya cukup minyak. Pergilah beli di toko.’
10 Maka gadis-gadis yang bodoh itu pergi membeli minyak. Sementara mereka pergi, tibalah pengantin laki-laki. Kelima gadis yang sudah siap itu masuk bersama-sama dengan pengantin laki-laki ke tempat pesta, dan pintu pun ditutup!
11 Kemudian gadis-gadis yang lainnya itu tiba. Mereka berseru, ‘Tuan, Tuan, bukakan pintu untuk kami.’
12 Tetapi pengantin laki-laki itu menjawab, ‘Aku tidak mengenal kalian!’ ”
13 Lalu Yesus mengakhiri perumpamaan-Nya itu begini, “Oleh sebab itu berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu harinya ataupun jamnya.”
14 “Apabila Anak Manusia datang sebagai Tuhan keadaannya juga seperti dalam perumpamaan ini. Seorang laki-laki hendak berangkat ke tempat yang jauh. Ia memanggil pelayan-pelayannya, lalu mempercayakan hartanya kepada mereka.
15 Kepada setiap pelayan itu ia memberi menurut kesanggupan masing-masing. Kepada yang seorang ia memberi lima ribu uang emas. Kepada yang lainnya ia memberi dua ribu uang emas. Dan kepada seorang lagi ia memberi seribu uang emas. Lalu ia berangkat.