15-16 Lama sebelum itu, sesudah Raja Daud menaklukkan Edom, Yoab, panglima angkatan bersenjata Raja Daud, pergi ke Edom untuk menguburkan orang-orangnya yang tewas. Enam bulan lamanya ia dan anak buahnya tinggal di Edom. Dan di dalam waktu itu mereka membunuh semua orang laki-laki di sana.
17 Tetapi, Hadad yang pada waktu itu masih muda, telah lari ke Mesir bersama beberapa orang Edom, pelayan-pelayan ayahnya.
18 Mereka berangkat dari Midian, lalu pergi ke Paran. Di sana beberapa orang lainnya bergabung dengan mereka, lalu bersama-sama pergi ke Mesir menemui raja Mesir. Raja itu memberikan kepada Hadad rumah dan tanah untuk tempat tinggalnya serta jaminan hidup.
19 Maka Hadad pun menjadi kawan baik raja, sehingga raja memberikan iparnya sendiri, yaitu adik permaisuri Tahpenes, kepada Hadad untuk menjadi istrinya.
20 Kemudian istri Hadad itu melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Genubat. Anak ini dibesarkan oleh permaisuri sendiri dan tinggal di istana bersama putra-putra raja.
21 Ketika Hadad menerima berita bahwa Raja Daud sudah meninggal, dan Yoab, panglima angkatan bersenjata Israel juga sudah meninggal, berkatalah Hadad kepada raja Mesir, “Perkenankanlah aku kembali ke tanah airku.”
22 “Kenapa?” tanya raja. “Apakah engkau kekurangan di sini, sehingga engkau mau kembali ke tanah airmu?” “Aku tidak kekurangan apa-apa,” sahut Hadad, “tetapi biarkanlah aku pergi.” Maka kembalilah ia ke tanah airnya.