18 Seminggu kemudian anak itu meninggal, dan hamba-hamba Daud takut untuk memberitahukannya. Kata mereka, “Ketika anak itu masih hidup, raja tidak mau mendengarkan jika kita berbicara kepadanya. Apalagi sekarang sesudah putranya meninggal! Jangan-jangan ia akan nekad menyakiti dirinya!”
19 Ketika Daud melihat hamba-hambanya itu berbisik-bisik, sadarlah dia bahwa anak itu sudah meninggal. Lalu bertanyalah ia kepada mereka, “Apakah anak itu sudah meninggal?”“Sudah, Baginda,” jawab mereka.
20 Maka bangkitlah Daud dari lantai, lalu mandi dan menyisir rambutnya, serta bertukar pakaian. Kemudian ia pergi beribadat ke Rumah Tuhan. Setelah itu ia kembali ke istana, dan minta dihidangkan makanan baginya, lalu ia makan.
21 Melihat itu, para hambanya berkata kepadanya, “Kami tidak mengerti, Baginda. Ketika anak itu masih hidup, Baginda berpuasa dan menangisinya, tetapi setelah ia meninggal, Baginda bangkit dan makan!”
22 “Ya,” jawab Daud, “memang aku berpuasa dan menangis ketika anak itu masih hidup sebab aku pikir: Mungkin Tuhan akan kasihan kepadaku dan menghendaki anak itu hidup.
23 Tetapi sekarang, setelah ia mati, apa gunanya aku terus berpuasa? Dapatkah aku menghidupkannya kembali? Kelak aku akan pergi juga ke tempat dia berada, tetapi sekarang dia tidak akan kembali kepadaku.”
24 Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba istrinya, lalu tidur bersamanya. Batsyeba melahirkan seorang putra yang dinamakan Salomo oleh Daud. Tuhan mengasihi anak itu