4 Sekarang aku mau membangun sebuah rumah ibadat yang khusus untuk menghormati Tuhan Allahku. Di rumah itu aku dan rakyatku akan beribadat kepada-Nya dengan membakar dupa wangi-wangian, serta mempersembahkan roti sajian bagi-Nya secara tetap. Di rumah itu juga kami akan mempersembahkan kurban bakaran setiap pagi dan malam, setiap hari Sabat, hari raya Bulan Baru dan hari-hari khusus lainnya untuk menghormati Tuhan Allah kami. Sebab, Ia telah memerintahkan agar hal itu dilaksanakan untuk selama-lamanya oleh orang Israel.
5 Aku ingin agar Rumah Tuhan yang akan kubangun itu merupakan rumah yang agung, sebab Allah kami lebih agung daripada ilah yang mana pun juga.
6 Tapi sebenarnya tidak seorang pun mampu mendirikan rumah bagi Allah, sebab seluruh angkasa raya tidak cukup besar untuk menjadi tempat tinggal-Nya. Jadi, Rumah Tuhan yang dapat kudirikan itu paling-paling hanya tempat untuk membakar dupa bagi Allah!
7 Karena itu, hendaknya Tuan mengirim kepada kami seorang yang pandai membuat ukiran dan dapat mengerjakan emas, perak, perunggu, besi, juga pandai mengerjakan kain biru, ungu dan merah. Ia akan bekerja sama dengan para pengrajin di Yehuda dan Yerusalem yang telah dipilih oleh ayahku Daud.
8 Aku tahu bahwa para penebang kayu di negeri Tuan pandai menebang pohon, sebab itu hendaknya Tuan mengirim kepadaku bermacam-macam kayu cemara dan kayu cendana dari Libanon. Aku akan mengerahkan orang-orangku untuk membantu orang-orang Tuan,
9 supaya mereka menyiapkan sejumlah besar kayu. Sebab Rumah Tuhan yang hendak kubangun itu haruslah besar dan hebat.
10 Untuk perbekalan orang-orang Tuan itu akan kukirim kepada Tuan dua jenis gandum, masing-masing 2.000 ton, anggur sebanyak 400.000 liter dan minyak zaitun 400.000 liter.”