8 Kemudian mereka meninggalkan Pi-Hahirot, menyeberangi laut dan masuk ke padang gurun Etam; sesudah tiga hari perjalanan, mereka berkemah di Mara.
9 Dari situ mereka terus dan berkemah di Elim; di situ ada dua belas sumber air dan tujuh puluh pohon kurma.
10 Kemudian mereka meninggalkan Elim dan berkemah di dekat Teluk Suez.
11-14 Selanjutnya mereka berkemah di padang gurun Sin, lalu di dekat Dofka, sesudah itu di Alus, dan kemudian di Rafidim, tetapi di situ tidak ada air minum.
15-37 Dari Rafidim mereka terus ke Gunung Hor dan berkemah di tempat-tempat ini: padang gurun Sinai, Kibrot-Taawa, “Kuburan Kerakusan”, Hazerot, Ritma, Rimon-Peres, Libna, Risa, Kehelata, Gunung Syafer, Harada, Makhelot, Tahat, Tarah, Mitka, Hasmona, Moserot, Bene-Yaakan, Hor-Gidgad, Yotbata, Abrona, Ezion-Geber, padang gurun Zin, dan Gunung Hor, di perbatasan tanah Edom.
38-39 Atas perintah Tuhan, Imam Harun naik ke Gunung Hor. Di situ ia meninggal pada tanggal satu bulan lima dalam tahun yang keempat puluh sesudah umat Israel meninggalkan Mesir. Waktu meninggal, Harun berumur 123 tahun.
40 Sementara itu raja negeri Arad, di Tanah Negeb, Kanaan Selatan, mendapat kabar bahwa umat Israel sedang menuju ke negerinya.