11 Sebab itu, akuilah dosamu kepada Tuhan, Allah yang disembah nenek moyang kita, dan lakukanlah apa yang menyenangkan hati-Nya. Jauhilah orang asing yang tinggal di negeri kita dan usirlah istri-istrimu dari bangsa asing itu.”
12 Orang-orang itu menjawab dengan nyaring, “Kami akan menuruti nasihatmu.”
13 Lalu kata mereka lagi, “Tetapi yang hadir di sini banyak sekali dan hujan begitu lebat. Kami tidak tahan berdiri di luar begini. Lagipula ini bukan perkara yang dapat diselesaikan dalam satu dua hari, sebab banyak sekali dari kami yang terlibat dalam dosa ini.
14 Izinkanlah para pemimpin kami tinggal di Yerusalem dan mengurus soal itu. Lalu setiap orang di kota-kota kami, yang mempunyai istri dari bangsa asing, harus datang pada waktu yang ditentukan, bersama dengan para pemimpin dan para hakim kotanya masing-masing. Dengan demikian Allah tidak akan marah lagi kepada kita karena perkara itu.”
15 Tidak seorang pun mengajukan keberatan terhadap rencana itu, kecuali Yonatan anak Asael dan Yahzeya anak Tikwa, disokong oleh dua orang Lewi, yaitu Mesulam dan Sabetai.
16 Orang-orang buangan yang telah kembali itu tetap hendak menjalankan rencana itu, sebab itu Imam Ezra memilih beberapa orang di antara kepala-kepala kaum, lalu mencatat nama mereka. Pada tanggal satu bulan sepuluh mereka mulai bersidang untuk menyelidiki perkara itu.
17 Dalam tiga bulan berikutnya berhasillah mereka menyelesaikan pemeriksaan terhadap semua pria yang telah mengawini wanita dari bangsa asing.