19-20 Tetapi Ehud sendiri berhenti ketika sampai di batu-batu berukir dekat Gilgal, lalu kembali kepada Eglon. Pada waktu itu Eglon berada di kamar yang sejuk di tingkat atas istananya. Kata Ehud kepada Eglon, “Paduka Yang Mulia! Hamba membawa berita rahasia untuk Tuanku.”Maka raja berkata, “Tunggu dulu,” lalu ia memerintahkan semua hambanya supaya keluar dan meninggalkan dia dan Ehud sendirian.Kemudian, Ehud mendekati raja yang sedang duduk, lalu berkata, “Ada berita dari Allah untuk Tuanku!” Mendengar itu, raja berdiri.
21-22 Langsung Ehud mencabut pedangnya dengan tangan kirinya dari pinggangnya sebelah kanan, lalu menikamkannya dalam-dalam ke perut raja. Seluruh mata pedang itu sampai ke gagangnya pun masuk ke dalam lemak-lemak di perut raja itu, sampai tembus ke belakang. Ehud membiarkan pedang itu di situ,
23 lalu keluar serta menutup dan mengunci pintu kamar tersebut,
24 kemudian pergi.Ketika para hamba raja datang dan menemukan pintu-pintu kamar itu terkunci, mereka menyangka raja masih berada di dalam dan sedang ke belakang.
25 Setelah menunggu cukup lama dan raja tidak juga membuka pintu, mereka kebingungan lalu mengambil kunci dan membuka pintu itu. Ternyata raja mereka tergeletak mati di lantai.
26 Sementara mereka masih menunggu-nunggu, Ehud sudah melarikan diri ke Seira lewat batu-batu berukir.
27 Segera setelah tiba di daerah pegunungan Efraim, ia meniup trompet untuk memanggil orang Israel bertempur. Mereka datang lalu ia memimpin mereka turun dari daerah pegunungan itu.