6 Lalu Ia berkata, “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa, dan ini baru permulaan dari rencana-rencana mereka. Tak lama lagi mereka akan sanggup melakukan apa saja yang mereka kehendaki.
7 Sebaiknya Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka supaya mereka tidak mengerti lagi satu sama lain.”
8 Demikianlah Tuhan menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi. Lalu berhentilah mereka mendirikan kota itu.
9 Sebab itu kota itu diberi nama Babel, karena di situ Tuhan mengacaukan bahasa semua bangsa, dan dari situ mereka diceraiberaikan oleh Tuhan ke seluruh bumi.
10 Inilah keturunan Sem. Dua tahun sesudah banjir besar, ketika Sem berumur 100 tahun, ia mendapat seorang anak laki-laki yang bernama Arpakhsad.
11 Setelah itu ia masih hidup 500 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.
12 Pada waktu Arpakhsad berumur 35 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Selah.