18 Hemor dan Sikhem merasa syarat-syarat itu pantas,
19 dan Sikhem bersedia segera memenuhi syarat itu karena ia mencintai Dina. Di antara seluruh kaum keluarganya, Sikhemlah yang paling berpengaruh.
20 Kemudian Hemor dan Sikhem pergi ke tempat pertemuan di pintu gerbang kota, dan berbicara kepada warga kota mereka, begini,
21 “Orang-orang Israel itu sahabat kita. Jadi biarkanlah mereka tinggal di negeri ini bersama kita serta bebas pergi ke mana mereka suka. Negeri ini cukup luas bagi mereka juga. Kita bisa kawin dengan gadis-gadis mereka, dan mereka pun bisa kawin dengan gadis-gadis kita.
22 Tetapi orang-orang itu hanya mau tinggal bersama kita dan menjadi satu bangsa dengan kita dengan satu syarat, yaitu: semua laki-laki di antara kita harus disunat seperti mereka.
23 Nanti semua kawanan binatang mereka dan segala harta mereka menjadi milik kita. Jadi marilah kita menyetujui permintaan mereka supaya mereka tinggal bersama dengan kita.”
24 Semua warga kota yang berkumpul itu menyetujui usul Hemor dan Sikhem, lalu semua orang laki-laki dewasa di kota itu disunat.