1 Tuhan berbicara lagi kepadaku, kata-Nya,
2 “Hai manusia fana, engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak. Mereka punya mata, tetapi tidak melihat; punya telinga, tetapi tidak mendengar, sebab mereka suka memberontak.
3-6 Sebab itu, hai manusia fana, selagi hari masih siang, kemasi barang-barangmu dalam sebuah bungkusan seperti yang biasanya dilakukan oleh orang buangan. Sebelum malam tiba, tinggalkanlah rumahmu terang-terangan seperti orang yang dibawa ke pembuangan. Buatlah lubang pada dinding rumahmu dengan disaksikan oleh kaum pemberontak itu, dan bawalah bungkusan yang berisi barang-barangmu itu keluar melalui lubang itu. Pikullah bungkusan itu di atas pundakmu. Berangkatlah dalam kegelapan malam; tutupilah matamu sehingga engkau tidak melihat jalan yang kaulalui. Biarlah seluruh bangsa Israel melihat semua yang kaulakukan itu, supaya menjadi peringatan bagi mereka. Barangkali mereka akan insaf bahwa mereka adalah pemberontak.”
7 Lalu kulakukan perintah Tuhan kepadaku. Pada hari itu juga, waktu masih siang, kukemasi barang-barangku dalam sebuah bungkusan, seperti yang biasanya dilakukan pengungsi. Ketika hari mulai malam, aku membuat lubang dengan tanganku pada tembok rumahku, lalu keluar melalui lubang itu. Dengan diperhatikan semua orang, bungkusan itu kupikul pada bahuku, kemudian aku berangkat.
8 Keesokan harinya Tuhan berbicara kepadaku, kata-Nya,
9 “Hai manusia fana, bangsa Israel, bangsa pemberontak itu telah menanyakan kepadamu apa yang sedang kaukerjakan.