13 Raja Asyur membual, katanya, “Semua itu kulakukan dengan kuasaku sendiri. Aku bijaksana dan pintar. Kuhapus batas-batas antara bangsa-bangsa, dan kurampas persediaan mereka. Seperti banteng aku menginjak-injak orang-orang yang memerintah.
14 Bangsa-bangsa di dunia seperti sarang burung; dengan gampang harta mereka kuambil, seperti orang meraup telur yang ditinggalkan di sarang. Tak ada sayap yang menggelepar, tak ada yang membuka paruhnya atau menciap-ciap.”
15 Tetapi Tuhan berkata, “Dapatkah kapak membanggakan diri terhadap orang yang memakainya? Apakah gergaji lebih penting dari orang yang menggunakannya? Bukan pentung yang mengangkat orang, melainkan oranglah yang mengangkat pentung.”
16 Karena orang Asyur telah menyombongkan diri, Tuhan Yang Mahakuasa akan mendatangkan wabah penyakit untuk menghukum perwira-perwira yang tegap-tegap. Mereka akan mengidap demam tinggi seperti api yang membakar terus-menerus.
17 Allah yang suci, Cahaya Israel, akan menjadi seperti nyala api yang dalam satu hari membakar habis segala sesuatu, bahkan semak-semak berduri.
18 Hutan-hutan lebat dan ladang-ladang subur di negeri Asyur akan dibinasakan sama sekali, seperti orang sakit yang merana sampai mati.
19 Pohon-pohon akan tinggal sedikit saja, sehingga anak kecil pun dapat menghitungnya.