9 Sesudah Hizkia sembuh, ia menulis lagu pujian ini:
10 “Kataku, baru setengah umur aku harus pergi,mengakhiri sisa hidupku di dunia orang mati.
11 Kataku, aku takkan lagi memandang Tuhan di bumi,atau melihat manusia di dunia ini.
12 Nyawaku putus, sampailah ajalku,seperti kemah gembala yang dibongkar;seperti kain dipotong dari alat penenun;kusangka Allah akan mengakhiri hidupku.
13 Sepanjang malam aku berteriak kesakitan,seolah-olah tulang-tulangku diremukkan seekor singa;kusangka Allah akan mengakhiri hidupku.
14 Suaraku makin redup dan lemah,seperti burung dara aku berkeluh kesah.Mataku letih karena menengadah ke langit, Tuhan, bebaskanlah aku dari kesusahan ini.
15 Apa yang dapat kukatakan? Ini perbuatan Tuhan;aku tak dapat tidur karena kesedihan.