10-11 Apabila kalian maju nanti, Tuhan pasti mengusir orang Kanaan, Het, Hewi, Feris, Girgasi, Amori dan Yebus. Dan pada waktu Peti Perjanjian Tuhan semesta alam menyeberangi Yordan mendahului kalian, kalian akan melihat bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kalian.
12 Sekarang hendaklah kalian memilih dua belas orang -- seorang dari setiap suku bangsa Israel.
13 Nanti apabila para imam yang memikul Peti Perjanjian Tuhan menginjakkan kakinya ke dalam air di Sungai Yordan itu, arus airnya akan terputus; air yang mengalir dari hulu akan terbendung di satu tempat.”
14-15 Pada waktu itu sedang musim panen, dan sebagaimana biasanya air Sungai Yordan meluap.Ketika orang Israel meninggalkan perkemahan mereka untuk menyeberangi Sungai Yordan, para imam berjalan lebih dahulu sambil membawa Peti Perjanjian. Dan sewaktu imam-imam itu menginjakkan kakinya ke dalam air sungai,
16-17 seketika itu juga arus sungai itu terputus. Jauh di bagian hulu sungai, airnya terkumpul di Adam, sebuah kota yang terletak di sebelah kota Sartan. Air di bagian hilir yang mengalir ke Laut Mati terputus sama sekali, sehingga umat Israel dapat menyeberang di atas tanah kering berhadapan dengan kota Yerikho. Para imam yang memikul Peti Perjanjian itu tetap berdiri di tengah-tengah sungai sampai seluruh umat Israel tiba di seberang.