28 Yosua membakar Ai, dan membiarkannya menjadi puing sampai saat ini.
29 Raja kota itu digantungnya pada tonggak, dan dibiarkan di situ sampai sore. Pada waktu matahari terbenam, Yosua menyuruh orang mengambil mayat itu dan membuangnya di depan gerbang kota. Kemudian tempat itu ditimbuni dengan banyak sekali batu. Batu-batu itu masih di sana sampai sekarang.
30 Kemudian Yosua membangun sebuah mezbah di Gunung Ebal untuk Tuhan, Allah Israel.
31 Mezbah itu dibuatnya sesuai dengan petunjuk-petunjuk di dalam Buku Musa, hamba Tuhan itu, kepada orang-orang Israel: “Sebuah mezbah dari batu-batu yang belum pernah dikerjakan dengan alat-alat besi.” Di atas mezbah itu orang Israel mempersembahkan kepada Tuhan: kurban bakaran dan juga kurban perdamaian mereka.
32 Di sana, dengan disaksikan oleh orang-orang Israel, Yosua menulis pada batu-batu mezbah itu salinan hukum-hukum Tuhan yang terdapat dalam Buku Musa.
33 Orang-orang Israel, dengan pemimpin-pemimpin, perwira-perwira, hakim-hakim, dan juga orang-orang asing yang tinggal di antara mereka, berdiri di sebelah-menyebelah Peti Perjanjian Tuhan menghadap para imam Lewi yang memikul Peti Perjanjian itu. Separuh dari orang-orang itu menghadap ke Gunung Gerizim, dan separuhnya lagi menghadap ke Gunung Ebal. Musa, hamba Tuhan itu, sudah memerintahkan supaya mereka melakukan hal itu apabila tiba waktunya untuk mereka menerima berkat yang dijanjikan Tuhan.
34 Kemudian Yosua membacakan keras-keras seluruh hukum sesuai dengan yang tertulis dalam Buku Hukum, termasuk berkat-berkat dan kutukan-kutukan.