1-2 Ketika kerinduan kami bertiga untuk bertemu dengan kalian tidak bisa ditahan lagi, akhirnya kami memutuskan untuk mengutus saudara kita seiman Timotius untuk datang kembali kepada kalian. Sementara kami berdua tetap tinggal di kota Atena, dia yang akan menguatkan dan memberi dorongan kepada kalian supaya kalian terus percaya penuh kepada Yesus. Dia dengan kami sama-sama bekerja untuk melayani Allah dalam memberitakan Kabar Baik tentang Kristus.
3 Kami mengutus dia karena kami tidak menginginkan di antara kalian ada yang putus asa oleh karena kesusahan dan penganiayaan yang kita alami sekarang ini. Karena kalian sendiri sudah tahu bahwa sebenarnya Allah yang mengijinkan kita untuk mengalami hal-hal yang sukar itu.
4 Karena ketika kami bersama kalian, kami sudah pernah memberitahukan hal itu kepada kalian. Dan tentu kalian masih ingat bahwa segera sesudah itu kita pun dianiaya.
5 Jadi, karena saya merasa tidak bisa tahan lagi tanpa berita dari kalian, karena itulah saya segera mengutus Timotius kepada kalian, supaya saya bisa mendengar kalau kalian masing-masing masih terus percaya penuh kepada Yesus. Saya kuatir jangan sampai iblis— Si Pencoba, berusaha mencobai kalian sehingga semua kerja keras kami di antara kalian menjadi sia-sia.
6 Tetapi sekarang Timotius sudah kembali dengan membawa berita yang sangat menyenangkan bahwa kalian masih terus percaya penuh kepada Kristus dan terus saling mengasihi. Dia menceritakan kepada kami bahwa kalian selalu ingat dan sayang kepada kami, dan rindu bertemu lagi dengan kami— sama seperti kami juga rindu bertemu dengan kalian.
7 Jadi Saudara-saudari, di dalam semua penderitaan dan kesukaran yang kami sedang alami, kami sekarang merasa terhibur karena kami tahu bahwa kalian masih berpegang pada keyakinan kalian kepada Yesus.