1 Timotius 4:2-8 TSI

2 Ajaran itu berasal dari pembohong-pembohong yang hanya berpura-pura sebagai orang baik. Hati nurani mereka sudah membatu, sehingga mereka tidak bisa lagi membedakan apakah perbuatan mereka salah atau benar.

3 Sebagai contoh, mereka melarang kita untuk menikah atau memakan makanan tertentu. Padahal Allah-lah yang menjadikan dan menyediakan makanan itu untuk kita yang percaya dan yang sudah mengetahui ajaran benar. Yang penting, kita makan dengan ucapan syukur.

4 Karena semua yang diciptakan oleh Allah adalah baik. Satu pun tidak ada yang haram. Dengan ucapan syukur segala sesuatu boleh kita makan dan nikmati.

5 Jadi oleh karena Firman Tuhan dan sebagai jawaban atas doa kita, Allah menjadikan semua makanan halal untuk kita.

6 Ajarkanlah hal-hal seperti itu kepada saudara-saudari seiman di sana, sehingga di hadapan Tuhan kita Kristus Yesus kamu akan terbukti sebagai hamba-Nya yang baik. Seorang hamba Kristus yang baik haruslah semakin dewasa dalam segala macam ajaran yang membangun keyakinan kita— seperti ajaran-ajaran baik yang kamu sudah ikuti.

7 Tetapi janganlah libatkan dirimu dengan ajaran yang berdasarkan cerita-cerita dongeng. Karena ajaran semacam itu selalu berdasarkan pikiran duniawi saja dan penuh kebodohan. Lebih baik terus melatih diri secara rohani supaya semakin berkenan kepada Allah.

8 Latihan jasmani memang ada gunanya, tetapi terbatas. Sedangkan hidup yang sesuai kehendak Allah selalu jauh lebih berguna, karena membawa berkat baik untuk hidup yang sekarang maupun yang akan datang.