Efesus 2:11-17 TSI

11 Saya mau mengingatkan setiap kalian yang bukan orang Yahudi tentang keadaanmu sebelum mengenal Kristus. Kalian memang disebut “orang yang tidak bersunat” oleh orang Yahudi, karena mereka menyebut diri mereka “orang bersunat.” Mereka bangga karena sudah mengikuti adat sunat, walaupun itu hanya tanda yang dilakukan oleh tangan manusia pada anggota tubuh laki-laki saja. Hal itu tidak bisa membuat hidupmu berubah.

12 Sebelum kalian mengenal Kristus, kalian tidak bisa berharap untuk menjadi warga kerajaan Allah— yang sekarang secara rohani merupakan umat Israel yang baru. Dan kalian sama sekali tidak ikut ambil bagian dalam perjanjian-perjanjian Allah kepada umat-Nya. Jadi kalian hidup di dunia ini tanpa harapan dan tanpa mengenal Allah.

13 Tetapi walaupun dulu kalian sudah jauh sekali dari Dia, sekarang kalian sudah dibawa dekat kepada-Nya. Karena sekarang kalian sudah bersatu dengan Kristus Yesus dan sudah disucikan melalui kurban darah Kristus.

14 Hanya karena Kristuslah kita semua bisa berdamai dengan Allah, dan hal itu berlaku baik untuk orang Yahudi maupun untuk orang yang bukan Yahudi. Dengan keadaan kita yang sudah dipersatukan dengan Kristus waktu Dia disalibkan, berarti kita juga dipersatukan sebagai umat Allah. Jadi Kristus sendirilah yang sudah merobohkan tembok permusuhan yang memisahkan kita selama ini.

15 Waktu perdamaian itu dibuat, Kristus sudah mencabut Hukum Taurat dan segala perintah serta peraturan hukum itu. Artinya bahwa semua orang dari bangsa mana pun— kalau setiap mereka sudah bersatu dengan Kristus, mereka seperti diciptakan menjadi bangsa yang baru dan bangsa yang berdamai.

16 Jadi melalui kurban diri-Nya di kayu salib, Kristus sudah mengakhiri permusuhan antara orang Yahudi dan orang yang bukan Yahudi. Dan kita semua menjadi seperti satu tubuh— di mana setiap anggota tubuh berdamai dengan Allah.

17 Dan Kristus sudah datang dan memberitakan perdamaian, baik kepada kalian orang yang bukan Yahudi— yaitu seluruh bangsa yang dulu jauh dari Allah, maupun kepada kami orang Yahudi— bangsa yang dulu lebih dekat kepada Allah.