19 Karena Bapa-Nya sendiri yang menghendaki dan memutuskan supaya—ketika Anak-Nya menjadi manusia, Dia terus mempunyai semua sifat Allah.
20 Dan Allah merencanakan hal itu supaya melalui Yesus, semua yang sudah diciptakan-Nya—baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga,menjadi berdamai kembali dengan Allah Bapa.Perdamaian itu terjadi hanya melalui darah Anak-Nya—yaitu Dia yang berlumuran darah waktu disalibkan.
21 Memang, sebelum kita mengenal Yesus, hidup kita jauh dari Allah dan kita selalu memusuhi Dia di dalam pikiran dan perbuatan kita yang jahat.
22 Tetapi sekarang, Yesus sudah menjadi Pengantara— sehingga kita sudah berdamai dengan Allah. Hal itu terjadi waktu Dia— dalam keadaan sebagai manusia, mati disalibkan untuk menggantikan setiap kita. Jadi di hadapan Allah kita sudah disucikan dan bersih tanpa noda— seperti tidak pernah berbuat dosa.
23 Hal itu benar tentang kita, asal kita terus percaya kepada Kabar Baik yang sekarang sudah disampaikan kepada kalian. Itulah dasar atas semua yang kita harapkan. Janganlah kalian berpindah dari dasar itu. Bertahanlah, karena berita itu sudah disebarkan ke semua daerah di dunia ini. Juga saya, Paulus, sudah ditugaskan untuk mengabarkan berita itu.
24 Sekarang ini, saya senang karena saya tahu bahwa penderitaan yang sedang saya alami di dalam penjara ini sebenarnya demi kepentingan kalian dan semua pengikut Kristus. Kita masing-masing adalah seperti bagian-bagian tubuh Kristus di dunia ini. Jadi kalau salah satu bagian menderita, itu berarti Kristus sendiri turut menderita. Sama halnya dengan saya. Saya sudah dipilih oleh Dia untuk menderita di penjara ini untuk menguatkan semua orang yang percaya.
25 Jadi sesuai dengan rencana Allah, saya menjadi pelayan untuk kalian semua, dan tugas saya adalah untuk menyampaikan berita Allah dengan selengkapnya kepada semua orang— khususnya kepada kalian yang bukan orang Yahudi.