19 “Janganlah kumpulkan harta benda bagi dirimu sendiri di dunia ini— di mana ngengat dan karat akan merusakkan harta bendamu itu, dan pencuri bisa membongkar serta mencurinya.
20 Sebaliknya kumpulkanlah hartamu di surga— di mana ngengat dan karat tidak bisa merusaknya, dan pencuri tidak bisa membongkar serta mencurinya.
21 Karena di mana hartamu berada, di situ jugalah hati dan pikiranmu berada.
22 “Matamu seperti jendela yang membiarkan terang masuk ke dalam tubuhmu. Kalau matamu baik, seluruh hidupmu pun akan diterangi.
23 Tetapi kalau matamu rusak karena memandang ke sana ke mari dengan serakah, seluruh hidupmu akan menjadi sangat gelap. Kalau jendela tubuh itu menghambat terang itu masuk, betapa hebatnya kegelapan yang terjadi di dalam hatimu!
24 “Perhatikanlah contoh ini: Tidak baik kalau seseorang mempunyai dua majikan. Karena tidak mungkin dia melayani kedua-duanya dengan baik. Dia pasti akan mengasihi dan setia kepada majikan yang satu, tetapi membenci dan masa bodoh terhadap majikan yang lain. Demikian juga, kamu tidak bisa menjadi hamba Allah dan sekaligus menjadi hamba uang.”
25 “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir tentang apa saja yang kamu butuhkan dalam hidupmu, seperti makanan dan minuman. Dan janganlah juga kuatir tentang apa saja yang kamu butuhkan untuk tubuhmu, seperti pakaian. Karena pastilah ada hal-hal dalam hidupmu yang lebih penting daripada makanan dan pakaian.