Matius 9:11-17 TSI

11 Ketika orang-orang Farisi melihat hal itu, mereka bertanya kepada kami, “Kenapa guru kalian makan bersama dengan para penagih pajak dan orang-orang berdosa yang lain?”

12 Mendengar pertanyaan orang-orang Farisi itu, lalu jawab Yesus kepada mereka dengan kiasan ini, “Orang sehat tidak membutuhkan dokter. Yang membutuhkan dokter adalah orang sakit.

13 Pergi dan pelajarilah maksud Allah ketika Dia berkata: ‘Daripada memberi kurban hewan-hewan kepada-Ku, lebih baik kalian menunjukkan belas kasihan kepada orang lain.’ Begitu juga Aku. Aku datang untuk memanggil orang-orang berdosa supaya bertobat— bukan untuk memanggil orang-orang yang merasa dirinya benar.”

14 Kemudian murid-murid Yohanes Pembaptis datang kepada Yesus dan bertanya, “Kami sering berpuasa, dan begitu juga dengan anggota kelompok Farisi. Tetapi murid-murid-Mu kenapa tidak?”

15 Lalu Yesus menjawab dengan memberikan contoh yang menunjukkan persamaan, “Pasti tidak ada tamu-tamu dalam suatu pesta pernikahan disuruh berpuasa selama pengantin laki-laki masih ada bersama mereka! Begitu juga selama Aku masih bersama murid-murid-Ku, mereka tidak akan berpuasa. Tetapi coba kalian pikir apa yang akan terjadi kalau pengantin laki-laki ditangkap oleh yang memusuhi-Nya. Hal itulah yang akan terjadi kepada-Ku, dan pada waktu itulah murid-murid-Ku akan berpuasa.”

16 Lalu Yesus memberi dua contoh lagi kepada mereka: “Kalau orang punya baju lama yang sudah robek, dia tidak boleh menambal baju itu dengan kain yang baru. Karena kalau baju itu dicuci, kain baru yang ditambal itu akan menjadi kusut, dan akan membuat bagian yang robek itu tambah robek lagi.

17 Begitu juga dengan air anggur yang baru. Anggur itu tidak boleh diisi ke dalam kantong kulit yang lama. Karena waktu air anggur itu menguap dan udaranya tidak bisa keluar, kantong itu akan menjadi rusak. Akhirnya air anggur akan tumpah dan kantong kulit itu dibuang saja. Karena itu, air anggur yang baru harus diisi ke dalam kantong kulit yang baru juga, sehingga keduanya akan tersimpan dengan baik.”