Roma 11:13-19 TSI

13 Sekarang saya berbicara kepada kalian yang bukan bangsa Yahudi. Saya diutus sebagai rasul untuk orang yang bukan Yahudi. Jadi saya berusaha supaya pelayanan saya ini berhasil dan dipuji.

14 Karena dengan berbuat begitu saya mengharapkan bangsa saya sendiri menjadi iri hati kepada bangsa-bangsa lain. Dengan cara itu, saya mengharapkan beberapa orang dari antara mereka bisa tertolong untuk diselamatkan.

15 Maksud saya, ketika Allah berbalik dari bangsa Yahudi, berarti kesempatan terbuka untuk semua bangsa lain di dunia ini supaya berdamai dengan Allah. Jadi, pada saat Allah menerima bangsa Yahudi kembali, pastilah kejadian itu akan sangat mengherankan— seperti bangsa itu hidup kembali dari kematian, dan seluruh dunia akan ikut bersukacita.

16 Hal itu pasti akan terjadi, karena kalau nenek moyang mereka diterima dan dibenarkan oleh Allah, maka pada suatu ketika pastilah keturunan mereka juga akan turut dibenarkan. Karena bangsa Yahudi seperti pohon zaitun yang ditanam di ladang Allah sebagai milik-Nya yang istimewa. Artinya cabang-cabangnya tetap juga milik-Nya.

17 Sekarang hal yang terjadi adalah seperti beberapa cabang pohon zaitun Allah itu dipotong dan dibuang. Sebagian orang Yahudi seperti cabang-cabang itu. Lalu cabang-cabang lain ditempelkan ke pohon zaitun-Nya itu, dan cabang-cabang itu diambil dari pohon zaitun liar. Itulah kalian bangsa-bangsa yang bukan Yahudi! Sekarang kalian menerima hidup dan kekuatan dari akar pohon yang ditanam oleh Allah itu.

18 Jadi, kalian cabang-cabang baru yang disambungkan itu tidak boleh menganggap diri kalian lebih besar daripada cabang asli yang sudah dipotong dan dibuang itu! Dan ingatlah: Bukan kalian yang memberi hidup pada akarnya, tetapi akarlah yang memberikan hidup kepada kalian.

19 Tetapi di antara kalian yang bukan Yahudi tentu akan ada yang berkata, “Ya benar, tetapi salah satu cabang yang pertama itu dipotong supaya saya bisa tersambung pada pohon Allah itu.”