Yeremia 25:19-26-32 BIMK

19-26 Inilah daftar nama orang-orang lain yang harus minum dari gelas anggur Tuhan itu:raja Mesir dengan para pegawai dan pejabat-pejabatnya;semua orang Mesir dan orang asing di Mesir;semua raja di negeri Us;semua raja kota-kota Filistin di Askelon, Gaza, Ekron;semua orang yang masih hidup di Asdod;semua orang Edom, Moab dan Amon;semua raja di Tirus dan Sidon;semua raja di daerah pesisir Laut Tengah;kota-kota Dedan, Tema, dan Bus;semua orang yang memangkas pendek rambutnya;semua raja Arab;semua raja suku-suku campuran yang tinggal di padang gurun;semua raja di Zimri, Elam, dan Madai;semua raja di utara, jauh dan dekat, seorang demi seorang.Segala bangsa di seluruh muka bumi harus minum anggur itu. Dan orang terakhir yang harus minum anggur itu adalah raja Babel.

27 Lalu Tuhan berkata kepadaku, “Katakanlah kepada orang-orang itu bahwa Aku, Tuhan Yang Mahakuasa, Allah Israel, menyuruh mereka minum sampai mabuk dan muntah-muntah. Kubuat mereka jatuh dan tak dapat bangun lagi karena peperangan yang Kudatangkan kepada mereka.

28 Dan kalau mereka tidak mau menerima gelas itu dari tanganmu untuk minum anggurnya, katakanlah bahwa Tuhan Yang Mahakuasa telah memerintahkan hal itu.

29 Aku akan memulai penghancuran itu di kota-Ku sendiri. Jangan sampai mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dihukum. Mereka pasti akan dihukum karena Aku akan mendatangkan peperangan kepada segala bangsa di seluruh muka bumi. Aku, Tuhan Yang Mahakuasa, telah berbicara.

30 Semua yang Kukatakan kepadamu, hai Yeremia, haruslah kausampaikan. Katakanlah kepada mereka,‘Suara Tuhan menggelegar dari surga;dari kediaman-Nya yang suci Ia menggemuruh melawan umat-Nya.Seluruh penduduk bumi mendengar Ia memekikseperti pekerja yang memeras anggur di tempat pengirik.

31 Sampai ke ujung bumi suara-Nya menggema; Tuhan membuat perkara terhadap bangsa-bangsa.Semua orang akan diadilidan yang jahat akan dihukum mati.’ ”

32 Tuhan Yang Mahakuasa berkata,“Dari ujung-ujung bumi angin ribut menggemuruh;bencana menimpa bangsa-bangsa satu demi satu.”