4 Aku membawa mereka ke Rumah Tuhan ke dalam ruang murid-murid Nabi Hanan anak Yigdalya. Ruangan itu terletak di atas ruangan Imam Maaseya anak Salum, dekat ruangan pejabat-pejabat lain. Maaseya adalah pegawai tinggi yang mengawasi pintu-pintu di Rumah Tuhan.
5 Kemudian aku meletakkan di depan orang-orang Rekhab itu piala-piala penuh dengan anggur, dan gelas-gelas. Lalu aku berkata kepada mereka, “Silakan minum.”
6 Tetapi mereka menjawab, “Kami tidak minum anggur. Leluhur kami Yonadab anak Rekhab melarang kami dan keturunan kami untuk minum anggur. Larangan itu berlaku untuk selama-lamanya.
7 Kami tidak boleh bercocok tanam, dan juga tidak boleh membuka atau memiliki kebun anggur. Seumur hidup, kami juga tidak boleh mendirikan rumah. Kami harus tinggal di dalam kemah, supaya dapat menetap di tanah ini sebagai orang asing.
8 Semua yang diperintahkan Yonadab kepada kami telah kami taati. Seumur hidup, kami dan anak istri kami tidak minum anggur.
9-10 Kami tidak mendirikan rumah untuk tempat kediaman kami, tetapi kami tinggal dalam rumah kemah. Kami juga tidak mempunyai kebun anggur, ladang atau pun benih gandum untuk ditanam. Singkatnya, segala yang diperintahkan oleh leluhur kami Yonadab itu, kami taati sepenuhnya.
11 Tapi ketika Raja Nebukadnezar menyerbu negeri ini, kami memutuskan untuk lari dari tentara Babel dan tentara Siria, dan mengungsi ke Yerusalem. Itu sebabnya kami sekarang tinggal di sini.”