1 Tuhan berbicara kepadaku setelah Nebuzaradan, komandan pasukan itu, membebaskan aku di Rama. Aku telah dibawa ke sana dalam keadaan terbelenggu bersama semua orang lain dari Yerusalem dan Yehuda yang sedang diangkut sebagai tawanan ke Babel.
2 Komandan pasukan itu memanggil aku tersendiri dan berkata, “Tuhan Allahmu telah mengancam untuk menghancurkan negeri ini.
3 Sekarang hal itu telah dilaksanakan-Nya, karena bangsamu telah berdosa dan tidak taat kepada-Nya.
4 Sekarang kulepaskan belenggu ini dari tanganmu dan kubebaskan engkau. Kalau engkau mau, engkau boleh ikut ke Babel, dan aku akan memelihara engkau. Tapi kalau engkau tidak mau, tidak mengapa. Di seluruh negeri ini engkau bebas pergi ke mana saja kaukehendaki.”
5 Sebelum pergi, Nebuzaradan berkata, “Kalau mau, engkau boleh kembali kepada Gedalya anak Ahikam dan cucu Safan, yang telah diangkat oleh raja Babel menjadi gubernur kota-kota Yehuda. Engkau boleh tinggal dengan dia di antara rakyat, atau pergi ke mana saja menurut keinginanmu.” Lalu ia memberikan bekal makanan dan hadiah kepadaku, dan melepaskan aku pergi.
6 Aku pergi kepada Gedalya di Mizpa, dan diam dengan dia di tengah-tengah rakyat yang ditinggalkan di negeri Yehuda.
7 Raja Babel telah mengangkat Gedalya menjadi gubernur di Yehuda untuk memerintah atas semua orang yang masih tinggal di Yehuda, yaitu orang-orang yang paling miskin. Sebagian dari para perwira dan prajurit Yehuda yang tidak menyerah kepada Babel, mendengar tentang pengangkatan Gedalya itu.