1 Oleh sebab itu, marilah kita meninggalkan ajaran dasar tentang Kristus. Jangan kembali ke awal lagi. Kita tidak perlu lagi meletakkan dasar. Kita telah memulai hidup kita di dalam Kristus dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan jahat, yang telah kita kerjakan sebelumnya, dan dengan percaya kepada Allah.
2 Pada waktu itu kita diajarkan tentang baptisan, dan penumpangan tangan kepada orang lain, tentang kebangkitan dari kematian, dan tentang penghakiman yang kekal. Sekarang kita perlu maju kepada ajaran yang lebih dewasa.
3 Jika Allah mengizinkan, kita akan melakukannya.
4-6 Setelah orang meninggalkan Kristus, apakah kamu dapat membuat mereka bertobat kembali? Aku membicarakan tentang orang yang sudah pernah mempelajari kebenaran. Mereka telah menerima pemberian Allah dan juga menerima Roh Kudus. Mereka juga sudah mendengarkan yang dikatakan Allah, dan sudah melihat kuasa-kuasa Allah dari zaman baru. Mereka melihat sendiri bahwa hal itu sangat baik, tetapi kemudian mereka meninggalkan Kristus. Dan tidak mungkin membuat mereka bertobat kembali dan datang kepada Kristus. Mengapa? Karena orang yang meninggalkan Kristus, sesungguhnya mereka telah menyalibkan Anak Allah kembali. Mereka mempermalukan Kristus di hadapan semua orang.
7 Orang itu sama seperti tanah yang mendapat banyak hujan. Seorang petani menanam dan mengurus tanah itu sehingga menghasilkan makanan untuk manusia. Jika tanah itu dapat memberi hasil yang menolong manusia, berarti tanah itu mempunyai berkat Allah.
8 Tetapi jika tanah itu menumbuhkan duri dan semak-semak, maka tanah itu tidak berguna. Tanah itu berada dalam bahaya dan akan dikutuk. Tanah itu akan dibinasakan dengan api.
9 Teman-teman, kami mengatakan hal yang sulit itu kepadamu, tetapi sesungguhnya kami yakin akan yang lebih baik daripada kamu. Kami yakin bahwa kamu mau melakukan yang menjadi bagian dari keselamatan.
10 Allah itu adil. Ia akan mengingat semua pekerjaan yang telah kamu lakukan. Dan Dia juga akan mengingat bahwa kamu telah menunjukkan kasihmu kepada-Nya dengan menolong umat-Nya. Ia juga tahu bahwa kamu masih menolong umat-Nya.
11 Kami mau supaya kamu masing-masing terus mengerjakan kerja berat yang sama dalam hidupmu. Dengan demikian, kamu pasti mendapatkan segala sesuatu yang kamu harapkan.
12 Kami tidak mau kamu menjadi malas. Kami mau supaya kamu seperti orang yang sudah mendapatkan yang dijanjikan Allah. Mereka mendapatkannya karena mempunyai iman dan kesabaran.
13 Allah telah mengadakan perjanjian kepada Abraham. Tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Allah. Oleh sebab itu, Allah telah bersumpah kepada diri-Nya sendiri, bahwa Ia akan melaksanakan yang dijanjikan-Nya.
14 Allah berkata, Aku sungguh-sungguh akan memberkatimu. Aku akan memberikan banyak keturunan kepadamu.
15 Abraham menantikan dengan sabar untuk melihat janji itu terlaksana. Dan kemudian Abraham menerima yang dijanjikan Allah.
16 Manusia selalu memakai nama orang yang lebih besar untuk bersumpah. Sumpah membuktikan bahwa yang dikatakan itu benar. Hal itu menghentikan semua perdebatan.
17 Allah mau membuktikan bahwa janji-Nya benar. Ia mau membuktikannya kepada orang yang akan mendapatkan yang dijanjikan-Nya sehingga mereka dapat mengerti dengan jelas bahwa rencana-Nya tidak pernah berubah. Allah mengatakan sesuatu akan terjadi, dan Dia membuktikan yang dikatakan-Nya dengan bersumpah.
18 Kedua hal itu tidak dapat berubah. Allah tidak dapat berdusta jika Ia mengatakan sesuatu dan Dia tidak dapat berdusta ketika Ia bersumpah.Jadi, hal itu membuat kita merasa aman datang kepada-Nya untuk mendapatkan keselamatan. Keduanya membuat kita aman dan kuat untuk tetap dalam pengharapan yang telah diberikan Allah kepada kita.
19 Kita mempunyai harapan itu, dan itu seperti sebuah jangkar. Pengharapan itu kuat dan pasti, serta menjaga keselamatan jiwa kita. Pengharapan itu ada di tempat yang Maha Kudus, di balik tirai, di surga.
20 Yesus sudah masuk ke sana dan membuka jalan untuk kita. Ia menjadi Imam Besar untuk selama-lamanya, seperti Melkisedek.