1 Orang Farisi dan Saduki datang kepada Yesus untuk menguji-Nya. Mereka meminta agar Yesus menunjukkan suatu mukjizat untuk membuktikan, bahwa Ia berasal dari Allah.
2 Jawab Yesus, Dengan melihat matahari terbenam, kamu dapat mengetahui keadaan cuaca. Jika langit berwarna merah, kamu berkata cuaca akan baik.
3 Dan pada pagi hari, jika langit merah dan gelap, kamu berkata hari akan hujan. Kamu melihat tanda-tanda itu di langit dan kamu mengetahui artinya, tetapi kamu tidak mengenal zaman, di mana kamu hidup.
4 Orang yang jahat dan berdosa mau melihat mukjizat, tetapi tidak ada mukjizat yang akan diberikan sebagai bukti kepada mereka. Satu-satunya bukti yang diberikan hanyalah mukjizat yang terjadi pada Yunus. Kemudian Yesus pergi meninggalkan mereka.
5 Yesus dan murid-murid-Nya menyeberangi Danau Galilea, tetapi murid-murid lupa membawa roti.
6 Kata Yesus kepada mereka, Hati-hati. Jauhkanlah ragi orang Farisi dan Saduki.
7 Murid-murid membicarakan arti kalimat itu. Mereka berkata, Apakah Ia berkata demikian karena kita lupa membawa roti?
8 Yesus tahu bahwa murid-murid-Nya sedang membicarakan hal itu. Maka Ia bertanya kepada mereka, Mengapa kamu membicarakan tentang roti yang lupa dibawa? Imanmu sangat kecil.
9 Apakah kamu belum mengerti? Ingatlah lima roti yang memberi makan 5.000 orang dan berapa keranjang sisanya yang dapat kamu kumpulkan?
10 Dan ingatlah juga tujuh roti yang telah memberi makan 4.000 orang, dan kamu mengisi banyak keranjang dengan sisa roti setelah orang banyak selesai makan.
11 Jadi, Aku tidak membicarakan masalah roti dengan kamu. Mengapa kamu tidak mengerti hal itu? Aku mengingatkan kamu supaya berhati-hati dan berjaga-jaga terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.
12 Akhirnya mereka mengerti yang dimaksud Yesus. Ia tidak memperingatkan mereka untuk berjaga-jaga terhadap ragi yang dipakai untuk membuat roti. Ia memperingatkan mereka untuk berjaga-jaga terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.
13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, Kata orang siapakah Aku ini?
14 Jawab mereka, Beberapa orang berkata Engkau adalah Yohanes Pembaptis. Yang lain berkata Engkau adalah Elia. Dan beberapa orang mengatakan Engkau adalah Yeremia atau salah satu nabi.
15 Ia berkata, Menurut kamu, siapakah Aku?
16 Simon Petrus menjawab, Engkaulah Kristus yang dijanjikan itu, Anak Allah yang hidup.
17 Jawab Yesus, Simon anak Yunus, betapa bahagianya engkau. Tidak ada orang yang mengajarkan tentang hal itu kepadamu. Bapa-Ku di surga yang menunjukkan kepadamu, siapa Aku ini.
18 Aku berkata kepadamu sekarang, engkau adalah Petrus. Dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan gereja-Ku. Dan kuasa maut tidak akan dapat mengalahkan gereja-Ku.
19 Aku akan memberikan kunci Kerajaan Allah kepadamu. Semua yang engkau ikat di bumi ini akan terikat di surga. Dan semua yang engkau lepaskan di bumi akan terlepas juga di surga.
20 Ia mengingatkan murid-murid-Nya supaya tidak menceritakan kepada siapa pun, bahwa Ia adalah Kristus yang dijanjikan itu.
21 Sejak saat itu, Yesus mulai mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem. Ia menjelaskan bahwa tua-tua Yahudi, imam kepala, dan guru Taurat akan membuat Dia menderita dalam banyak hal. Ia mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan dibunuh. Kemudian, pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.
22 Petrus berbicara secara pribadi dengan Yesus dan menegur-Nya, katanya, Semoga Allah berbelaskasihan pada-Mu dan melindungi-Mu. Itu tidak akan pernah terjadi pada-Mu.
23 Lalu Ia berkata kepada Petrus, Setan, pergilah dari Aku. Engkau mencoba menghalangi Aku. Engkau memikirkan jalan yang biasanya dipikirkan orang. Engkau tidak melihat hal-hal menurut jalan Allah.
24 Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, Jika seseorang mau menjadi pengikut-Ku, ia harus mengesampingkan rencana dan keinginannya sendiri. Orang itu harus membawa salib yang diberikan kepadanya, dan dia harus mengikut Aku.
25 Orang yang mau menyelamatkan hidupnya akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang memberikan hidupnya karena Aku, akan selamat.
26 Tidak ada gunanya orang mempunyai seluruh dunia, tetapi ia kehilangan hidupnya. Orang tidak pernah dapat menebus hidupnya kembali.
27 Anak Manusia akan datang kembali dalam kemuliaan Bapa-Nya bersama dengan para malaikat. Pada saat itu, Anak Manusia akan memberikan haknya kepada setiap orang.
28 Yakinlah, ada beberapa orang di sini yang akan melihat Anak Manusia datang dalam Kerajaan-Nya sebelum mereka meninggal.