10 Satu-satunya permohonan mereka kepada kami adalah supaya kita ingat bahwa saudara-saudari kita yang miskin di daerah Yerusalem yang memerlukan bantuan. Dan sejak dulu saya selalu siap menolong mereka.
11 Tetapi ketika Petrus mengunjungi Antiokia, karena kelakuannya yang salah, saya merasa perlu menegurnya secara langsung.
12 Beginilah yang terjadi: Pada permulaan kunjungannya ke Antiokia, dia makan bersama orang yang bukan Yahudi. Kemudian ketika rombongan yang diutus oleh Yakobus sudah tiba, Petrus memisahkan diri dan menjauhi orang yang bukan Yahudi itu. Dia tidak mau menyinggung perasaan rombongan orang Yahudi itu, karena orang-orang dalam rombongan itu yang mengharuskan sunat kepada semua saudara-saudara kita yang bukan Yahudi.
13 Lalu, beberapa orang Yahudi yang lain mengikuti cara Petrus itu berpura-pura baik. Mereka juga berhenti makan bersama orang yang bukan Yahudi yang hadir di situ— bahkan Barnabas pun ikut terpengaruh.
14 Jadi waktu saya melihat bahwa sikap mereka tidak sesuai dengan ajaran benar yang terdapat di dalam Kabar Baik tentang Kristus, di depan umum saya langsung menegur Petrus, “Biarpun kamu orang Yahudi, tetapi baru saja kamu hidup seperti orang yang bukan Yahudi waktu kamu masih bergabung dengan mereka. Jadi sekarang, sama sekali kamu tidak cocok bergabung dengan kelompok yang mau memaksa orang yang bukan Yahudi untuk hidup sesuai dengan peraturan-peraturan orang Yahudi!”
15 Saudara-saudari kita yang dilahirkan sebagai orang Yahudi— termasuk saya sendiri, memang kita sudah pernah mengikuti kebiasaan orang Yahudi dengan menyebut orang yang bukan Yahudi sebagai “orang berdosa”— karena mereka tidak menaati Hukum Taurat.
16 Tetapi kita sekarang sudah tahu bahwa tidak ada seorang manusia pun yang bisa dibenarkan di hadapan Allah dengan cara menaati Hukum Taurat. Satu-satunya cara untuk dibenarkan di hadapan Allah adalah melalui percaya penuh kepada Kristus Yesus— baik itu orang yang bukan Yahudi maupun orang Yahudi! Sebelumnya kita yang orang Yahudi ternyata ‘orang berdosa’ juga— tetapi sekarang sudah percaya penuh kepada Kristus Yesus supaya dibenarkan di hadapan Allah. Siapa pun tidak bisa dibenarkan di hadapan Allah melalui taat kepada Hukum Taurat, karena tidak ada seorang pun yang sanggup menaati semua Hukum Taurat.