1 Saudara-saudari, kalau di antara jemaat ada orang yang ketahuan jatuh ke dalam dosa, maka hendaklah setiap kalian yang hidupnya dipimpin Roh Kudus membimbing dia untuk kembali kepada jalan yang benar. Tetapi lakukanlah itu dengan lemah lembut sambil tetap waspada dengan dirimu sendiri, supaya kamu tidak ikut tergoda untuk berbuat dosa.
2 Hendaklah setiap kita saling tolong menolong untuk meringankan beban saudara-saudari kita seiman yang mengalami kelemahan atau kesusahan. Dengan begitu kita menaati Hukum Kasih yang diberikan oleh Kristus.
3 Karena kalau kamu menganggap dirimu lebih istimewa untuk menolong saudara-saudari kita itu, berarti kamu menipu dirimu sendiri. Kamu tidak lebih istimewa dari saudara seiman yang mana pun!
4 Tidak usah membanding-bandingkan dirimu dengan saudara-saudari seiman yang lain. Tetapi biarlah kamu sendiri saja yang menilai perbuatanmu. Lalu kamu boleh puas dengan cara kamu sendiri melayani Kristus— tanpa memikirkan orang lain.
5 Karena setiap kita akan menghadap Allah dan mempertanggung-jawabkan perbuatan kita masing-masing.
6 Hendaklah setiap kita anggota jemaat yang menerima pengajaran Firman Allah membagikan sebagian dari penghasilan kita kepada orang yang bertugas mengajar kita.
7-8 Jangan keliru! Janganlah menganggap keadilan dan kebenaran Allah bisa dipermainkan! Karena pada suatu hari nanti cepat atau lambat setiap kita akan menuai apa yang kita tabur. Artinya kalau kamu hidup hanya untuk memuaskan keinginan badanimu, kamu akan menerima kebinasaan. Tetapi kalau kamu terus hidup bergantung kepada pimpinan Roh Allah kamu akan menerima hidup yang selama-lamanya.
9 Jadi janganlah kita putus asa berbuat baik. Karena ada waktunya nanti kita akan menuai hasilnya— asal kita tidak berputus asa.
10 Karena itu, setiap kali kita mempunyai kesempatan, marilah kita terus berbuat baik kepada semua orang— terutama kepada saudara-saudari kita seiman.
11 Dalam bagian terakhir ini, perhatikanlah betapa besar huruf-huruf yang saya tulis kepada kalian dengan tangan saya sendiri.
12 Sekali lagi tentang saudara-saudara kita yang dulu beragama Yahudi dan yang memaksa kalian untuk disunat: Hal itu bukan untuk menolong kalian. Tetapi mereka melakukan itu untuk menyenangkan hati orang Yahudi yang lain, dan juga supaya mereka tidak dianiaya karena ajaran kita tentang manusia dibenarkan di hadapan Allah hanya melalui kurban Kristus di kayu salib.
13 Memang mereka bersunat, tetapi mereka sendiri tidak menaati semua Hukum Taurat. Padahal yang mereka inginkan supaya kalian disunat sehingga mereka bisa membanggakan diri dengan berkata kepada orang Yahudi yang lain, “Oleh karena ajaran kami, sekarang orang-orang di Galatia sudah masuk agama Yahudi.”
14 Tetapi saya tidak akan membanggakan apa pun— kecuali Tuhan kita Kristus Yesus yang disalibkan! Karena melalui Yesus disalibkan, bagi saya semua hal yang duniawi seperti sudah ikut disalibkan pada kayu salib-Nya, dan seperti saya juga sudah mati bersama Dia terhadap semua hal yang duniawi.
15 Jadi tidak ada lagi perbedaan antara orang bersunat dan orang yang tidak bersunat. Yang penting adalah rohani kita masing-masing sudah diperbarui karena bersatu dengan Kristus— seperti menjadi ciptaan baru!
16 Kepada setiap kalian yang menjalani hidup sebagai ciptaan baru dan yang tidak membanggakan dirinya, biarlah Allah selalu mengasihani dan menjagamu supaya hidup dengan tenang dalam perlindungan-Nya, karena secara rohani kamu sudah menjadi warga negara Israel yang baru— yaitu kerajaan Allah.
17 Mulai dari sekarang, saya tidak peduli lagi kepada orang yang mencela saya dengan berkata, “Kamu tidak melayani Allah sehebat saya.” Dan saya akan menjawab, “Bekas-bekas luka di tubuh saya ini merupakan tanda cap yang membuktikan bahwa saya adalah milik Yesus yang melayani Dia!”
18 Saudara-saudari, doa saya, Tuhan kita Kristus Yesus akan selalu baik hati kepada kalian masing-masing dan menyertaimu selalu. Amin.