15-16 Tetapi sekarang saya merasa bahwa pendapat kalian tentang saya sudah sangat berubah! Dulu kalian merasa diberkati karena kehadiran saya. Tetapi sekarang mungkin kalian menganggap saya seperti musuh karena saya menulis hal-hal yang benar ini kepada kalian! Saya mengingatkan kalian bahwa dulu kalian begitu sayang kepada saya, sampai kalian bersedia mencabut mata sendiri untuk menggantinya dengan mata saya— kalau hal itu mungkin!
17 Guru-guru palsu itu berusaha keras mempengaruhi kalian supaya kalian berpihak kepada mereka, tetapi hal itu tidak baik karena tidak dilakukan dengan hati yang tulus. Mereka ingin menjauhkan kalian dari kami, supaya kalian bersemangat hanya untuk mengikuti mereka saja.
18 Memang saya senang kalau kalian bersemangat, tetapi haruslah tentang hal yang baik— baik waktu saya ada maupun tidak ada.
19 Anak-anak saya yang saya kasihi, karena kuatir tentang kalian, perasaan saya seperti seorang ibu yang menderita pada waktu melahirkan anaknya. Memang saya pernah menjadi bapak rohani kalian, tetapi saya merasa sangat terbeban lagi karena kalian belum dewasa dalam hal bersatu dengan Kristus!
20 Yah, karena itu saya sangat rindu bersama kalian lagi! Kalau kita bisa berbicara, saya bisa tahu kalau pikiran kalian untuk mengikuti ajaran yang sesat itu sudah berubah atau tidak. Kalau sudah, berarti saya berhenti mengajak kalian untuk bertobat.
21 Sekarang biarlah saya berbicara kepada kalian yang mau berbalik dan hidup lagi di bawah Hukum Taurat: Kapan kalian akan mengerti apa yang tertulis di dalam Kitab Taurat?!
22-23 Karena di situ tertulis, Abraham mempunyai dua anak laki-laki. Anak yang satu— Ismael, anak dari seorang perempuan budak yang bernama Hagar, dan Ismael dilahirkan seperti biasa— sesuai dengan rencana manusia. Sedangkan anak yang satu lagi— Isak, anak dari perempuan yang bukan budak yang bernama Sara. Kelahiran Isak terjadi secara luar biasa— sesuai dengan janji Allah kepada Abraham.