1 Sejak awal Allah sudah berulang kali berbicara kepada nenek moyang kita. Dia menyampaikan pesan-pesan-Nya melalui para nabi dengan berbagai cara.
2 Tetapi sekarang di hari-hari terakhir dari dunia ini, Allah sudah berbicara kepada kita melalui Anak-Nya sendiri. Dulu sekali Allah sudah menetapkan Anak-Nya itu untuk memiliki segala sesuatu, lalu Dia menciptakan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi ini melalui pekerjaan Anak-Nya.
3 Anak-Nya itu mencerminkan segala kemuliaan Allah, dan Dia adalah gambar yang nyata dan yang sesungguhnya dari keberadaan Allah. Melalui perintah-Nya yang penuh kuasa, Anak-Nya itu mengatur supaya semua yang diciptakan-Nya masih tetap berlangsung. Sesudah Dia mati untuk membersihkan kita dari dosa-dosa kita, Dia kembali ke surga di mana Dia duduk di tempat yang paling terhormat di dekat Allah yang Mahamulia— yaitu di sebelah kanan-Nya.
4 Dengan demikian, jelaslah bahwa kedudukan yang diberikan kepada Anak-Nya itu jauh lebih tinggi daripada kedudukan malaikat mana pun. Begitu juga hubungan antara Anak dengan Bapa-Nya jauh lebih dekat daripada hubungan antara Allah dengan malaikat.