3 Anak-Nya itu mencerminkan segala kemuliaan Allah, dan Dia adalah gambar yang nyata dan yang sesungguhnya dari keberadaan Allah. Melalui perintah-Nya yang penuh kuasa, Anak-Nya itu mengatur supaya semua yang diciptakan-Nya masih tetap berlangsung. Sesudah Dia mati untuk membersihkan kita dari dosa-dosa kita, Dia kembali ke surga di mana Dia duduk di tempat yang paling terhormat di dekat Allah yang Mahamulia— yaitu di sebelah kanan-Nya.
4 Dengan demikian, jelaslah bahwa kedudukan yang diberikan kepada Anak-Nya itu jauh lebih tinggi daripada kedudukan malaikat mana pun. Begitu juga hubungan antara Anak dengan Bapa-Nya jauh lebih dekat daripada hubungan antara Allah dengan malaikat.
5 Karena Allah tidak pernah mengatakan seperti ini kepada malaikat:“Engkaulah Anak-Ku.Hari ini Aku mengumumkan bahwa Akulah Bapa-Mu.”Allah juga tidak pernah berkata tentang malaikat seperti Dia berkata tentang Anak-Nya melalui perkataan nabi ini,“Aku akan menjadi Bapa-Nya,dan Dia akan menjadi Anak-Ku.”
6 Selanjutnya, waktu Allah mengutus Anak-Nya yang sulung itu ke dalam dunia ini, Dia memerintahkan,“Biarlah semua malaikat menyembah Anak-Ku itu.”
7 Tetapi tentang para malaikat Allah hanya berkata,“Para malaikat melakukan tugas dari Allah dengan cepat seperti angin.Kuasa yang diberikan kepada mereka seperti nyala api.”
8 Sedangkan kepada Anak-Nya Allah berkata,“Anak-Ku, Engkau adalah Allah yang akan memerintah dari takhta kerajaan-Mu untuk selama-lamanya.Kuasa yang akan Engkau tunjukkan dengan tongkat kerajaan-Mu akan selalu menghasilkan keadilan.
9 Engkau mengasihi orang-orang yang melakukan kebenaran, tetapi membenci orang-orang yang melakukan kejahatan.Karena itu Aku— sebagai Allah-Mu, melantikdan mengurapi-Mu dengan minyak sebagai tanda bahwa kerajaan-Mu mendatangkan sukacita.Dan sukacita itu lebih besar daripada sukacita yang Ku-berikan kepada para sahabat-Mu.”