Ibrani 10:1-7 TSI

1 Jadi, cara menyembah Allah yang tertulis di dalam Hukum Taurat hanyalah gambaran atau bayangan dari hal-hal baik yang Allah rencanakan untuk menyatakan kepada umat-Nya pada waktu yang sudah Dia tetapkan. Cara menyembah Allah yang lama itu tidak menunjukkan kehendak Allah yang sesungguhnya. Karena dengan cara lama itu, walaupun setiap tahun selalu dipersembahkan kurban hewan, namun kurban-kurban itu tidak bisa membersihkan hati nurani para penyembah dengan sempurna.

2 Kalau hati nurani para penyembah itu benar-benar sudah dibersihkan melalui kurban hewan tersebut, pasti mereka tidak akan merasa tertuduh lagi dengan dosa-dosa mereka. Kalau demikian pasti mereka juga merasa tidak lagi perlu mempersembahkan hewan kurban.

3 Melainkan yang terjadi adalah bahwa kurban-kurban itu membuat mereka teringat akan dosa-dosa mereka setiap kali mereka mempersembahkannya.

4 Karena persembahan darah sapi jantan dan kambing jantan sebenarnya tidak bisa menghapus dosa manusia.

5 Karena itulah ketika Kristus datang ke dalam dunia ini, Dia berkata kepada Allah,“Engkau tidak menginginkan kurban dan persembahan,tetapi Engkau sudah menyediakan tubuh bagi-Ku untuk melayani Engkau sepenuhnya.

6 Engkau tidak berkenan kepada kurban-kurban untuk menghapuskan dosa—biarpun ketika semua bagian dari persembahan hewan itu dibakar sampai habis.

7 Karena itu Aku berkata, ‘Ya Allah, Aku siap!Seperti yang sudah tertulis tentang Aku di dalam Kitab Suci,Aku sudah datang untuk melaksanakan kehendak-Mu.’”