Ibrani 4:3-9 TSI

3 Jadi kita yang percaya dipersilakan untuk masuk sekarang dan mendapatkan ketenangan yang luar biasa dalam perlindungan Allah. Jadi kita tidak seperti umat Israel yang gagal mendapatkan ketenangan ini— seperti yang Allah katakan,“Oleh karena mereka membuat Aku begitu marah, maka Aku bersumpah,‘Mereka tidak akan pernah memasuki negeri tenang yang Aku sudah siapkan bagi mereka.’”Dia berkata seperti itu, walaupun negeri tenang itu sudah selesai dikerjakan, karena segala sesuatu yang dikerjakan Allah sudah siap sejak penciptaan dunia ini.

4 Kita sudah tahu hal itu karena Allah sudah berkata dalam Kitab Suci,“Dan pada hari ketujuh Allah beristirahat dari semua pekerjaan-Nya dalam menciptakan segala sesuatu.”

5 Tetapi mengenai hal itu ayat lain menuliskan, “Mereka tidak akan pernah masuk ke dalam negeri tenang yang sudah Ku-siapkan bagi mereka.”

6 Jadi negeri itu masih terbuka dan kita masih mempunyai kesempatan untuk masuk ke situ. Tetapi nenek moyang kita yang sudah lebih dulu mendengarkan Kabar Baik itu sudah gagal masuk, karena mereka menolak untuk percaya kepada Allah.

7 Karena itu Allah menentukan lagi suatu hari yang lain sebagai kesempatan untuk masuk ke dalam negeri itu. Yaitu ayat yang saya kutip dari Mazmur di atas yang menyebutkan ‘hari ini’— di mana sesudah bertahun-tahun kemudian Allah berkata tentang hari itu melalui Raja Daud,“Hari ini, ketika kalian mendengar suara-Ku,janganlah keraskan hati kalian seperti nenek moyang kalian.”

8 Karena kalau saja Yosua benar-benar berhasil membawa bangsa Israel masuk ke ‘negeri tenang’ yang dijanjikan Allah, maka Allah tidak perlu lagi menentukan kesempatan yang lain untuk masuk ke negeri itu!

9 Jadi hal itu menunjukkan bahwa masih ada kesempatan bagi kita umat Allah untuk memasuki “negeri tenang” Allah itu— yaitu suatu ketenangan rohani yang bisa digambarkan seperti berhenti bekerja pada Hari Sabat.