8 Setiap hari Sabat harus ada roti yang disajikan di dalam Kemah Tuhan. Itulah kewajiban bangsa Israel untuk selama-lamanya.
9 Roti itu adalah untuk Harun dan keturunannya. Mereka harus memakannya di tempat yang suci, karena roti itu merupakan bagian yang sangat suci dari kurban makanan yang dipersembahkan kepada Tuhan untuk para imam.
10-11 Di perkemahan orang Israel ada seorang laki-laki. Ayahnya orang Mesir dan ibunya orang Israel bernama Selomit, anak Dibri dari suku Dan. Pada suatu hari orang itu bertengkar dengan seorang Israel di perkemahan. Waktu bertengkar, ia mengutuk Allah. Karena itu orang-orang Israel membawa dia menghadap Musa,
12 dan menahan dia sambil menunggu keputusan Tuhan mengenai apa yang harus mereka lakukan terhadapnya.
13 Tuhan berkata kepada Musa,
14 “Bawalah orang itu ke luar perkemahan. Setiap orang yang telah mendengar dia mengutuk, harus meletakkan tangannya di atas kepala orang itu untuk memberi kesaksian bahwa dia bersalah. Lalu seluruh umat harus melempari dia dengan batu sampai mati.
15 Setelah itu umumkanlah ini kepada bangsa Israel: Barangsiapa mengutuk Allah harus menanggung akibatnya