1 Maka sekarang orang yang ada dalam Kristus Yesus tidak lagi dihukum.
2 Mengapa tidak? Sebab dalam Kristus Yesus hukum Roh yang membawa hidup telah memerdekakan kamu dari hukum yang membawa dosa dan kematian.
3 Hukum Taurat tidak lagi mempunyai kuasa karena hukum Taurat telah menjadi lemah oleh diri kita yang berdosa. Tetapi Allah telah melakukan yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat. Allah telah mengutus Anak-Nya sendiri ke dunia ini dalam daging, sama seperti daging yang dipakai untuk dosa. Allah telah mengutus Anak-Nya menjadi kurban persembahan untuk menebus dosa. Dengan demikian, Allah memakai hidup manusia untuk menghukum dosa.
4 Allah melakukan hal yang demikian supaya kita dapat melakukan seperti tuntutan hukum Taurat. Sekarang kita tidak hidup menurut diri kita yang berdosa, melainkan menurut Roh.
5 Mereka yang hidup menurut diri mereka yang berdosa, pikiran mereka hanya memikirkan tentang yang dikehendaki diri mereka yang berdosa. Tetapi orang yang hidup menurut Roh, memikirkan yang dikehendaki Roh untuk dilakukannya.
6 Sebab jika pikiran orang dikuasai oleh keinginan duniawi, akibatnya adalah kematian rohani. Dan jika pikiran orang dikuasai oleh Roh, hasilnya adalah hidup dan damai sejahtera.
7 Sebab jika pikiran seseorang dikuasai oleh dirinya yang berdosa, ia melawan Allah. Ia tidak tunduk kepada hukum Allah. Memang ia tidak mungkin dapat mematuhi hukum Allah.
8 Siapa yang hidup menurut dirinya yang berdosa, tidak mungkin berkenan pada Allah.
9 Jika Roh Allah sungguh-sungguh tinggal di dalam kamu, kamu tidak lagi dikuasai oleh dirimu yang berdosa, melainkan oleh Roh. Tetapi jika ada orang yang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
10 Tubuhmu tetap akan mati karena dosa. Tetapi jika Kristus di dalam kamu, Roh memberikan hidup kepadamu, sebab Kristus telah membenarkan kamu di hadapan Allah.
11 Allah telah membangkitkan Kristus dari kematian. Jika Roh Allah tinggal di dalam kamu, Ia juga memberikan hidup kepada tubuhmu yang fana itu. Allah adalah satu-satunya yang membangkitkan Kristus dari kematian, yang akan memberikan hidup kepada tubuhmu yang fana dengan perantaraan Roh-Nya yang tinggal di dalam kamu.
12 Jadi, Saudara-saudara, kita seharusnya tidak dikuasai oleh keinginan diri kita yang berdosa. Kita seharusnya tidak hidup sesuai dengan keinginan diri kita.
13 Sebab, jika kamu memakai hidupmu sesuai dengan yang salah yang dikehendaki oleh dirimu yang berdosa, kamu akan mati secara rohani. Tetapi jika kamu berhenti mengerjakan yang salah yang kamu lakukan melalui tubuhmu, kamu akan hidup.
14 Anak-anak Allah yang benar adalah orang yang membiarkan Roh Allah memimpinnya.
15 Sebab Roh yang kamu terima tidak membuat kamu menjadi hamba, supaya kamu takut lagi. Tetapi Roh yang kamu terima, menjadikan kamu anak-anak Allah. Di dalam Roh itu kita berseru, Abba, ya Bapa.
16 Roh itu bersaksi bersama roh kita bahwa kita anak-anak Allah.
17 Dan jika kita anak-anak Allah, kita juga ahli waris, ahli waris Allah, yang mewarisi bersama Kristus. Jika kita menderita bersama Kristus, kita juga akan dipermuliakan bersama Dia.
18 Sebab aku menganggap, bahwa penderitaan kita sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
19 Sebab semua ciptaan Allah sangat rindu menunggu saatnya Allah menyatakan anak-anak-Nya.
20 Segala sesuatu yang diciptakan Allah telah diubah menjadi seperti yang sia-sia. Ciptaan tidak mau mengubahnya, tetapi Allah telah memutuskan untuk mengubahnya, dengan pengharapan:
21 bahwa semua makhluk akan dibebaskan dari kebinasaan supaya mendapat kemerdekaan dan kemuliaan, yaitu milik anak-anak Allah.
22 Sebab kita tahu, bahwa semua makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama menderita sampai sekarang seperti perempuan merasa sakit bersalin.
23 Dan bukan hanya dunia ini, tetapi kita juga mengeluh dalam hati kita. Kita mempunyai Roh sebagai bagian pertama dari janji Allah. Jadi, kita menantikan Allah menyelesaikan pengangkatan kita menjadi anak-Nya sendiri. Maksudku ialah kita menantikan tubuh kita dibebaskan.
24 Kita telah diselamatkan dan kita mempunyai pengharapan itu. Jika kita dapat melihat yang kita tunggu-tunggu, itu bukan lagi pengharapan yang sebenarnya. Orang tidak lagi mengharapkan sesuatu yang telah dimilikinya.
25 Tetapi kita mengharapkan yang belum kita miliki, dan menantikannya dengan sabar.
26 Roh juga menolong kita. Kita sangat lemah, tetapi Roh menolong kita dalam kelemahan. Kita tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa tetapi Roh sendiri yang berbicara kepada Allah untuk kita. Roh menyampaikan permohonan bagi kita. Roh berbicara kepada Allah dengan perasaan yang sangat dalam sehingga tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
27 Dan Allah tahu yang ada di dalam hati manusia. Allah juga tahu yang dimaksudkan Roh sebab Roh berbicara kepada Allah untuk umat-Nya sesuai dengan yang dikehendaki Allah.
28 Kita tahu bahwa Allah bekerja dalam segala hal untuk kebaikan orang yang mengasihi-Nya. Merekalah yang sudah dipilih-Nya sesuai dengan rencana-Nya.
29 Allah telah memilihnya sejak semula dan telah memutuskan supaya mereka menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya, sehingga Yesus menjadi Anak sulung di antara banyak saudara-saudara seiman.
30 Allah telah menentukannya menjadi sama seperti Anak-Nya. Ia juga telah memanggilnya. Mereka yang sudah dipanggil-Nya, juga dibenarkan di hadapan-Nya. Dan Allah memberikan kemuliaan-Nya kepada mereka yang sudah benar di hadapan-Nya.
31 Jadi, apa yang harus kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah bersama dengan kita, tidak ada yang dapat mengalahkan kita.
32 Allah akan melakukan semuanya untuk kita. Bahkan Allah telah membiarkan Anak-Nya menderita untuk kita. Allah memberikan Anak-Nya untuk kita. Jadi, bersama Yesus pasti Allah akan memberikan semuanya kepada kita.
33 Siapa yang dapat menyalahkan orang yang telah dipilih Allah? Tidak ada. Allah sendiri yang membuat orang-orang-Nya dibenarkan di hadapan-Nya.
34 Siapa yang akan menghakiminya? Tidak ada. Kristus Yesus yang telah mati untuk kita, tetapi itu belum semuanya. Bahkan Dia juga telah bangkit dan sekarang duduk di tempat yang paling terhormat di surga, memohon bagi kita.
35 Adakah yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus? Tidak ada. Dapatkah penindasan atau kesengsaraan, penganiayaan, kelaparan, atau ketelanjangan, bahaya atau pedang memisahkan kita dari kasih Kristus? Tidak.
36 Dalam Kitab Suci tertulis,Demi Engkau kami berada dalam bahaya maut sepanjang masa.Orang menganggap kami hanya seharga domba-domba sembelihan.
37 Tetapi dalam semua hal itu, kita menerima kemenangan penuh melalui Allah yang sudah menyatakan kasih-Nya kepada kita.
38 Sebab aku yakin, bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, — baik kematian maupun hidup, malaikat maupun roh-roh yang memerintah, semua yang terjadi sekarang maupun yang akan datang,
39 kuasa-kuasa, sesuatu yang di atas kita maupun yang di bawah kita, atau sesuatu yang terdapat dalam dunia ini, — tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang kita temukan dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.