18 Jadi, Allah mau menunjukkan belas kasihan kepada orang yang kepada-Nya Ia mau menunjukkan belas kasihan. Dan Dia mengeraskan hati orang yang dikehendaki-Nya demikian.
19 Mungkin kamu akan bertanya kepadaku, Kalau Allah mengatur semua perbuatan kita, mengapa Ia masih menyalahkan kita atas dosa-dosa kita?
20 Jangan berkata demikian. Kamu hanyalah manusia. Dan manusia tidak mempunyai hak untuk bertanya kepada Allah. Sebuah bejana tanah liat tidak dapat bertanya kepada orang yang membuatnya. Bejana itu tidak berkata, Mengapa engkau membentuk aku seperti ini?
21 Pembuat bejana berhak membuat bentuk yang dikehendakinya. Ia dapat menggunakan tanah liat yang sama untuk membuat bentuk yang beraneka ragam. Ia dapat membuat bejana khusus atau bejana untuk keperluan sehari-hari.
22 Hal itu sama seperti yang telah dibuat Allah. Allah mau menunjukkan amarah-Nya dan membiarkan orang melihat kuasa-Nya. Tetapi Allah sabar kepada orang yang sedang dimarahi-Nya — yaitu orang yang siap untuk dibinasakan.
23 Allah menunggu dengan sabar supaya Ia dapat menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya. Ia mau memberikan kemuliaan-Nya kepada setiap orang yang menerima belas kasihan-Nya. Dan Dia telah menyiapkannya untuk menerima kemuliaan-Nya.
24 Kita adalah milik-Nya. Kita adalah orang yang dipilih-Nya. Ia memanggil kita dari antara orang Yahudi dan yang bukan Yahudi.